Untuk
seseorang,
Apa aku bersikap melewati batas
padamu? Aku minta maaf atas semua perbuatanku. Aku tidak bisa menahan semuanya
saat melihatmu dengannya. Sekarang biarkan aku menjabarkan perasaan yang kian
hari kian bersarang didalam dadaku. Kau bisa membaca dan memahaminya.
Awalnya hanya rasa kagum padamu,
awalnya hanya itu. Senyuman manismu yang kadang kala terbesit didalam
bayang-bayang semu. Aku memerhatikanmu dari jauh, aku takut menganggumu. Aku
hanya bisa tersenyum dan tersenyum melihatmu, hanya diriku yang merasakan ini.
Kagum itu sungguh bodoh,ia berkembang menjadi perasaan suka padamu. Dan
bodohnya lagi, rasa suka itu berubah menjadi sayang. Dan kini bodoh itu kembali
padaku, aku menyayangimu. Sejak saat itu, aku memberanikan diri untuk
mengirimkan pesan padamu. Sejak saat itu aku berharap bisa menjadi seseorang
yang terbaik untukmu, tapi nyatanya hingga saat ini aku masih belum bisa
menjadi yang terbaik untukmu. Atau mungkin seseorang sudah merebut hatimu, ya
seseorang. Kadang aku tersenyum dalam isak tangisku, perasaan ini sangat
menyiksaku. Ah betapa bodohnya menyayangi seseorang yang baru kukenal
sepertimu. Tidak sampai setahun aku mengenalmu, tapi rasa ini kian hari kian
mengerogoti hatiku.
Jadi sekarang salahkan hatiku yang
menyimpan rasa padamu, dan kembali aku meminta maaf atas kelakuanku yang
terlalu berlebihan padamu. Sebenarnya apa hak ku? Aku bukan siapa-siapamu. Jadi
aku tidak punya hak untuk marah kepadamu. Maafkan aku, aku berjanji akan
berhenti bersikap seperti ini, dan kembali mencoba menjadi yg terbaik untukmu.
Dan kembalilah tersenyum padaku :D
Rantau,
18 Sept 2013
Bella Amanda M.